Jenis Minuman Keras dan Batas Aman Konsumsinya
Ada banyak jenis minuman alkohol yang dijual di pasaran, beberapa di antaranya adalah:
1. Wine
Minuman beralkohol seperti wine biasanya disajikan bersama dengan makanan. Umumnya, kadar alkohol wine memiliki sekitar 14%. Wine jenis champagne rata-rata mengandung 12% alkohol, namun jenis wine lain seperti sherry, port, atau medeira mengandung sekitar 20% alkohol.
Jika diminum dalam jumlah yang tidak berlebihan, wine memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko Alzheimer.
2. Bir
Bir adalah salah satu minuman beralkohol paling populer yang beredar di pasaran. Kadar alkohol bir tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan jenis minuman keras lainnya, yaitu sekitar 4%-6%.
Beberapa merek bir juga ada yang mengeluarkan jenis light beer yang memiliki kandungan alkohol lebih rendah lagi, yaitu 2%.
3. Sake
Sake merupakan minuman beralkohol asal jepang yang juga cukup populer di Indonesia. Terbuat dari fermentasi beras, minuman ini mengandung sekitar 16% alkohol.
4. Gin
Terbuat dari campuran buah berry dan kulit jeruk dan memiliki kadar alkohol 35-55%, gin biasanya dijadikan bahan utama pada campuran martini.
5. Tequilla
Berasal dari penyulingan bagian tengah tanaman agave biru, tequilla secara alami terasa manis karena mengandung gula yang tinggi. Rata-rata, kadar alkohol tequila adalah 40% alkohol.
6. Brandy
Jenis miras anggur yang telah melalui proses fermentasi dan distilasi ini biasanya memiliki 40% alkohol. Salah satu jenis brandy yang terkenal adalah Cognac.
7. Wiski
Dibuat dengan menyuling adonan yang terbuat dari biji-bijian yang telah difermentasi sebelumnya pada suhu tinggi, wiski kemudian disimpan selama mungkin dalam tong kayu ek. Kadar ethanol dalam minuman alkohol ini biasanya mencapai 40-50%.
8. Vodka
Minuman alkohol ini juga dibuat dengan menyuling adonan yang difermentasi, tapi bahan utamanya adalah kentang, kadang juga dicampur buah dan susu. Rata-rata, kadar alkohol vodka adalah 40%.
9. Rum
Minuman jenis rum ini dibuat dengan distilasi tebu murni, sari tebu, atau tetes tebu dan biasanya disimpan dalam tong kayu. Kadar alkohol rum sekitar 40-75,5%.
10. Soju
Soju adalah salah satu jenis minuman keras dengan yang disuling dari berbagai jenis tepung tanaman. Kadar alkohol soju bervariasi, mulai dari 15 hingga lebih dari 50 persen.
Bedanya dengan sake adalah minuman alkohol yang diproses menyerupai bir dan terbuat dari beras. Sementara, soju dibuat dengan proses penyulingan.
11. Anggur merah
Anggur merah adalah salah satu jenis minuman beralkohol yang awalnya dibuat sebagai jamu. Meski terbuat dari anggur seperti wine, rasa anggur merah adalah manis dan pahit dengan alkohol yang terasa. Kadar alkohol anggur merah biasanya berkisar 20%.
12. Absinth
Jenis minuman keras yang kadar alkoholnya paling tinggi adalah absinth, yakni 90%. Absinth adalah hasil penyulingan dari fermentasi jamu serta dedaunan.
Berapa kadar alkohol yang aman diminum?
Idealnya, Anda tidak boleh minum alkohol demi alasan kesehatan. Namun, jika tetap ingin mengonsumsi minuman alkohol ini, sebaiknya tidak berlebihan dan mengetahui kadar amannya sesuai jenis jenisnya, misalnya:
- Bir yang mengandung 5% alkohol, maksimal 355 ml
- Anggur yang mengandung 12% alkohol, sekitar 148 ml
- Minuman keras alias miras (gin, rum, whiskey, tequila, atau vodka), maksimal 45 ml
Secara garis besar, jumlah aman konsumsi alkohol akan sangat bervariasi, tergantung kondisi individu. Beberapa hal yang memengaruhinya antara lain usia, faktor genetik, dan masalah kesehatan pribadi.
Wanita dianjurkan untuk mengonsumsi jenis minuman keras dengan jumlah yang lebih sedikit dari rekomendasi di atas, karena rata-rata lebih rentan mabuk dibanding pria.
Namun, wanita yang tengah hamil dan menyusui tidak boleh meneguk jenis minuman beralkohol sama sekali karena dikhawatirkan membahayakan diri sendiri serta janin di dalam kandungan.
Efek samping minum alkohol
Efek buruk minuman alkohol untuk ibu hamil mulai dari menyebabkan keguguran hingga bayi lahir dengan cacat bawaan. Sementara bagi orang pada umumnya, konsumsi alkohol berlebihan dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik dan mental, contohnya:
- Depresi
- Demensia
- Hepatitis alkoholik
- Anemia
- Penyakit jantung, seperti aritmia (detak jantung tidak beraturan) dan kardiomiopati (otot jantung bermasalah)
- Perlemakan hati hingga sirosis
- Asam urat
- Tekanan darah tinggi
- Kerusakan saraf
- Stroke
- Beberapa tipe kanker, seperti kanker payudara, usus, hati, esofagus, mulut, hingga pankreas
Apabila Anda mengalami kesulitan mengurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, jenis minuman keras yang harus dihindari maupun asupan tidak sehat secara umum
0 komentar:
Posting Komentar