Enter Slide 1 Title Here

Enter Slide 2 Title Here

Enter Slide 3 Title Here

Senin, 26 Desember 2022

 

Sweet Wine Terbaik di 2021


Sweet Wine Terbaik di 2021

Jika memikirkan mengenai anggur manis (sweet wine), hanya akan terlintas pada sweet white wine atau sweet red wine. Faktanya, ada sejumlah minuman yang termasuk dalam kategori ini dengan bentuk, rasa dan aroma yang berbeda.

Berikut ini beberapa pilihan terbaik untuk Anda bisa merasakan anggur dengan kemanisan yang fantastis.

1. 868 Estate Vineyards Vidal Blanc Passito

Sweet Wine Terbaik di 2021

Menjadi wine terbaik di Virginia tahun lalu, anggur ini pas di minum sebagai pencuci mulut. Terbuat dari Vidal Blanc, campuran putih yang terkandung Ugni Blanc. Dibuat dengan gaya tradisional Italia di mana anggur dikeringkan untuk memusatkan rasa dan manisnya.

2. Taylor Fladgate 30-Year-Old Tawny Port

Sweet Wine Terbaik di 2021

Minuman dari Portugal ini begitu terkenal dengan kehalusannya dan memberikan energi yang berbeda dari setiap tegukan yang diminum. Terutama anggur ini memberikan banyak rasa yang berasal dari penuaan puluhan tahun.

3. S.A. Prum Wehlener Sonnenuhr Riesling Spätlese Grosse Lage

Sweet Wine Terbaik di 2021

Rasanya cukup manis dari sebuah minuman Riesling dengan rasa seperti Chianti Classico dan Burgundy. Minuman Vintage 2017 ini memang sudah tidak ada lagi, tapi masih ada varian lainnya yang memiliki kesamaan rasa.

4. Château Climens Barsac

Sweet Wine Terbaik di 2021

Sauterne yang ajaib, anggur ini memiliki berat yang lembut dengan banyak rasa. Aroma marmalade, nektarin, madu dan vanila akan langsung terasa di langit-langit mulut.

5. Inniskillin Cabernet Franc Ice Wine

Sweet Wine Terbaik di 2021

Anggur Kanada ini adalah salah satu dari sedikit anggur yang dibuat dengan gaya anggur es tradisional. Dipetik, dibekukan dan dicampur dengan kadar gula yang lebih tinggi sebelum fermentasi dan menghasilkan anggur yang cantik dengan aroma cherry, raspberry dan gula-gula stroberi.

6. Royal Tokaji 5 Puttonyos

Sweet Wine Terbaik di 2021

Anggur pencuci mulut yang luar biasa dari Hungaria ini memberikan rasa madu, persik dan rempah-rempah yang khas. Rasa manisnya diimbangi dengan elegan berkat keasaman yang tegas memberikan kenikmatan tak tertandingi.

7. Felsina Vin Santo del Chianti Classico

Sweet Wine Terbaik di 2021

Minuman pendamping yang sempurna untuk beberapa biscotti atau gelato sebagai hidangan penutup. Kompleks dan menghadirkan warna yang indah, dengan kekayaan kacang yang diimbangi oleh komponen buah kering dan air asin seperti sherry.

8. Tenuta Sant’Antonio “Nanfre” Valpolicella

Sweet Wine Terbaik di 2021

Rasanya memang tidak terlalu manis, tapi bisa diimbangi dengan beberapa buah sehingga akan terasa enak dan gurih. Warnanya begitu cerah dan matang.

9. Gonzalez Byass Nectar P.X. Sherry

Sweet Wine Terbaik di 2021

Pedro Ximenez Sherry adalah salah satu anggur termanis di dunia. Sebuah pilihan yang ideal sebagai minuman penutup. Anggur ini memberikan rasa kismis, manisan kurma, malt dan almond panggang.

10. Marchesi di Gresy La Serra Moscato d’Asti

Sweet Wine Terbaik di 2021

Salah satu jenis anggur manis yang terkenal dengan rasa ringan di lidah. Rendah alkohol dengan lima persen ABV.

11. Far niente Dolce

Sweet Wine Terbaik di 2021

Terkenal dengan anggur manis yang lezat. Terbuat dari Sauvignon Blanc dan Semillon. Menawarkan rasa buah ara dan orchard, dengan sedikit rasa manis dan aksen yang


Jenis Minuman Keras dan Batas Aman Konsumsinya


Jenis minuman beralkohol wine, rata-rata mengadung 14% alkohol

Ada banyak jenis minuman alkohol yang dijual di pasaran, beberapa di antaranya adalah:

1. Wine

Minuman beralkohol seperti wine biasanya disajikan bersama dengan makanan. Umumnya, kadar alkohol wine memiliki sekitar 14%. Wine jenis champagne rata-rata mengandung 12% alkohol, namun jenis wine lain seperti sherry, port, atau medeira mengandung sekitar 20% alkohol.

Jika diminum dalam jumlah yang tidak berlebihan, wine memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung dan menurunkan risiko Alzheimer.

2. Bir

Bir adalah salah satu minuman beralkohol paling populer yang beredar di pasaran. Kadar alkohol bir tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan jenis minuman keras lainnya, yaitu sekitar 4%-6%. 

Beberapa merek bir juga ada yang mengeluarkan jenis light beer yang memiliki kandungan alkohol lebih rendah lagi, yaitu 2%.

3. Sake

Sake merupakan minuman beralkohol asal jepang yang juga cukup populer di Indonesia. Terbuat dari fermentasi beras, minuman ini mengandung sekitar 16% alkohol.

4. Gin

Gin minuman beralkohol dengan kadar alkhol 35-55%
Gin dan Tonic cocktail, minuman beralkohol dengan kadar di atas 35%

 

Terbuat dari campuran buah berry dan kulit jeruk dan memiliki kadar alkohol 35-55%, gin biasanya dijadikan bahan utama pada campuran martini.

5. Tequilla

Berasal dari penyulingan bagian tengah tanaman agave biru, tequilla secara alami terasa manis karena mengandung gula yang tinggi. Rata-rata, kadar alkohol tequila adalah 40% alkohol.

6. Brandy

Jenis miras anggur yang telah melalui proses fermentasi dan distilasi ini biasanya memiliki 40% alkohol. Salah satu jenis brandy yang terkenal adalah Cognac.

7. Wiski

Dibuat dengan menyuling adonan yang terbuat dari biji-bijian yang telah difermentasi sebelumnya pada suhu tinggi, wiski kemudian disimpan selama mungkin dalam tong kayu ek. Kadar ethanol dalam minuman alkohol ini biasanya mencapai 40-50%.

8. Vodka

Vodka mengandung kadar alkohol di atas 40%
Vodka memiliki kandungan alkohol yang tinggi

Minuman alkohol ini juga dibuat dengan menyuling adonan yang difermentasi, tapi bahan utamanya adalah kentang, kadang juga dicampur buah dan susu. Rata-rata, kadar alkohol vodka adalah 40%.

9. Rum

Minuman jenis rum ini dibuat dengan distilasi tebu murni, sari tebu, atau tetes tebu dan biasanya disimpan dalam tong kayu. Kadar alkohol rum sekitar 40-75,5%.

10. Soju

Soju adalah salah satu jenis minuman keras dengan yang disuling dari berbagai jenis tepung tanaman. Kadar alkohol soju bervariasi, mulai dari 15 hingga lebih dari 50 persen.

Bedanya dengan sake adalah minuman alkohol yang diproses menyerupai bir dan terbuat dari beras. Sementara, soju dibuat dengan proses penyulingan.

11. Anggur merah

Anggur merah adalah salah satu jenis minuman beralkohol yang awalnya dibuat sebagai jamu. Meski terbuat dari anggur seperti wine, rasa anggur merah adalah manis dan pahit dengan alkohol yang terasa. Kadar alkohol anggur merah biasanya berkisar 20%.

12. Absinth

Jenis minuman keras yang kadar alkoholnya paling tinggi adalah absinth, yakni 90%. Absinth adalah hasil penyulingan dari fermentasi jamu serta dedaunan.

Berapa kadar alkohol yang aman diminum?

Idealnya, Anda tidak boleh minum alkohol demi alasan kesehatan. Namun, jika tetap ingin mengonsumsi minuman alkohol ini, sebaiknya tidak berlebihan dan mengetahui kadar amannya sesuai jenis jenisnya, misalnya:

  • Bir yang mengandung 5% alkohol, maksimal 355 ml
  • Anggur yang mengandung 12% alkohol, sekitar 148 ml
  • Minuman keras alias miras (gin, rum, whiskey, tequila, atau vodka), maksimal 45 ml

Secara garis besar, jumlah aman konsumsi alkohol akan sangat bervariasi, tergantung kondisi individu. Beberapa hal yang memengaruhinya antara lain usia, faktor genetik, dan masalah kesehatan pribadi.

Wanita dianjurkan untuk mengonsumsi jenis minuman keras dengan jumlah yang lebih sedikit dari rekomendasi di atas, karena rata-rata lebih rentan mabuk dibanding pria. 

Namun, wanita yang tengah hamil dan menyusui tidak boleh meneguk jenis minuman beralkohol sama sekali karena dikhawatirkan membahayakan diri sendiri serta janin di dalam kandungan.

Efek samping minum alkohol

Efek buruk minuman alkohol untuk ibu hamil mulai dari menyebabkan keguguran hingga bayi lahir dengan cacat bawaan. Sementara bagi orang pada umumnya, konsumsi alkohol berlebihan dapat menimbulkan dampak bagi kesehatan fisik dan mental, contohnya:

  • Depresi
  • Demensia
  • Hepatitis alkoholik
  • Anemia
  • Penyakit jantung, seperti aritmia (detak jantung tidak beraturan) dan kardiomiopati (otot jantung bermasalah)
  • Perlemakan hati hingga sirosis
  • Asam urat
  • Tekanan darah tinggi
  • Kerusakan saraf
  • Stroke
  • Beberapa tipe kanker, seperti kanker payudara, usus, hati, esofagus, mulut, hingga pankreas

Apabila Anda mengalami kesulitan mengurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan, jenis minuman keras yang harus dihindari maupun asupan tidak sehat secara umum

 10 Rekomendasi Minuman Wine Yang Cocok Menemani Dinner Romantis bersama Pasangan (2020)



Wine, minuman fermentasi anggur dengan kandungan alkohol terukur

Pasti kamu sudah familiar dengan wine, minuman berakohol yang dibuat dari fermentasi anggur atau buah lainnya. Proses peragian wine terjadi secara alami tanpa ditambahkan asam, gula, air, enzim, maupun nutrisi lain. Kandungan gula dalam anggur akan diserap oleh ragi, sehingga muncullah zat karbon dioksida dan etanol.

Tentunya, lain anggur lain pula rasa wine yang dihasilkan. Perbedaan hasil ini diakibatkan antara lain oleh lingkungan geografis fermentasi, reaksi yang terjadi ketika fermentasi, dan bagaimana pengolahan yang dilakukan terhadap anggur tersebut. Itulah kenapa, ada wine yang terasa lebih manis atau lebih pahit.

Meski tidak mudah ditemui, namun sejumlah restoran menyediakan wine yang bisa kamu minum dalam bentuk botol maupun gelas. Kamu sudah pernah coba belum, nih? Kalau belum, yuk kenali dulu 4 jenis wine di bawah ini!


Kamu harus tahu 4 jenis tipe dari minuman wine ini

Fortified Wine

Kalau kamu pernah dengar wine Sherry yang berasal dari Spanyol atau wine Port dari negeri Portugal, maka itulah jenis Fortified Wine. Minuman ini merupakan wine natural yang kadar alkoholnya lebih keras dibandingkan wine lain. Dikatakan lebih keras atau kuat, karena total liquor Fortified Wine ditambahkan dengan Brandy atau spirit.

Biasanya, kadar alkohol di dalam wine jenis ini sampai di angka 15 hingga 22 persen, lho. Dalam penggunaannya, Fortified Wine dapat dipakai untuk bahan campuran makanan atau minuman cocktail. Ada juga yang meminum wine ini sebelum mulai makan.

Aromatized Wine

Nah, jika Fortified Wine diimbuhi aneka rempah, bunga, tumbuhan, serta kulit buah dan diproses secara distilasi sehingga menghasilkan aroma tertentu, maka jadilah Aromatized Wine. Vermouth, Anises, maupun Bitters dikenal sebagai bagian dari Aromatized Wine. Wine dengan kadar alkohol senilai 15 hingga 21 persen ini kerap diminum sebagai pembuka sebelum makan atau digunakan sebagai campuran cocktail.

Bayangkan meminum Aromatized Wine dengan kulit jeruk atau lemon, wiiih ada segar-segarnya! Soal rasa, wine yang diproduksi di Italia dan Perancis ini punya dua kemungkinan: manis dan tidak manis. Aromatized Wine berwarna merah cenderung lebih manis, sementara yang berwarna putih biasanya tidak manis.

Natural Still Wine

Seperti namanya, Natural Still Wine tanpa tambahan zat lainnya. Yap, wine ini mengalami satu kali proses fermentasi secara normal. Dikatakan natural karena tidak ditambahkan ragi lagi di dalamnya sebagaimana proses pengerjaan wine lain.
Setidaknya, ada 4 jenis Natural Still Wine yang bisa kamu temui di pasaran. Pertama, Red Wine yakni fermentasi anggur merah disertai kulit serta biji buah anggur. Kedua, White Wine yang diperoleh dari fermentasi anggur warna putiih tanpa kulit serta bijinya.

Ketiga, Rose Wine alias anggur merah yang diproses beserta kulitnya dan difermentasikan dalam waktu yang cukup pendek yakni hanya 2 sampai 3 jam sebelum kulit anggurnya dilepaskan. Jenis Natural Still Wine yang terakhir adalah Dessert Wine yang lebih sering dikonsumsi sebagai penutup santapan. Dessert wine atau sweet wine memanfaatkan anggur putih yang telah matang dan mengeluarkan rasa manis hasil fermentasi.

Sparkling Wine

Kalau wine jenis ini disebut sparkling karena mengeluarkan gelembung udara alias bubble yang berasal dari karbondioksida di dalamnya. Sparkling wine yang paling terkenal dalah Champagne dari daerah bernama Champagne-Marne, Perancis. Itu lho, minuman yang kalau kamu buka botolnya akan keluar buih-buih gas asam.

Lalu, apa yang membuat wine ini beda dengan minuman lainnya? Sparkling Wine memiliki kandungan karbondioksida dari fermentasi kedua gula dan ragi. Yang bikin makin istimewa, minuman bermuatan alkohol 14% ini dibuat dari anggur yang hanya tumbuh dan diolah di Desa Champagne.

Oh iya, selain Perancis, Spanyol juga punya Sparkling Wine bernama Cava dan Italia memiliki wine Asti. Tapi yang jelas, dalam menghidangkan Sparkling Wine kamu perlu menguasai teknik tertentu. Gimana, tertarik mencoba?


Manfaat bagi tubuh saat minum wine yang tidak berlebihan

Meningkatkan kekebalan tubuh

Yap, kamu nggak salah dengar: wine bermanfaat untuk memperkuat kekebalan tubuhmu. Bukan kaleng-kaleng, karena telah ada penelitian di Inggris yang menunjukkan bahwa minum satu gelas wine per hari akan menjagamu dari infeksi bakteri yang biasa bersarang di perut, Helicobacter Pylori, hingga 11% berkat adanya flavan-3. Setengah gelasnya saja sudah bisa melindungimu dari kuman sejenis salmonella.

Selain itu, zat antioksidan di dalam anggur merah turut menambah kekebalan tubuh tahap demi tahap. Di sisi lain, zat tersebut mampu bekerja memulihkan seluruh sel di dalam tubuh. Dengan asupan antioksidan pula, kamu dapat tercegah dari penyakit.

Menjaga berat badan

Bingung kan, kok bisa minum wine bermanfaat untuk menjaga berat badan? Yap, sebuah penelitian merilis fakta bahwa orang yang minum wine akan memiliki bobot tubuh yang cenderung lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi minum alkohol jenis lainnya. Ini dapat dilihat dari ukuran pinggang orang yang meminum wine lebih kecil dan tidak berlemak dibandingkan mereka yang menenggak minuman alkohol lain.

Penelitian lain di Purdue University mengungkapkan bahwa kandungan picetannol dalam wine dapat mengoptimalkan pengendalian obseitas. Nggak hanya itu, kadar alkohol dalam minuman wine disebut-sebut membantu pembakaran kalori tubuh hingga 90 menit lamanya setelah diminum. Asalkan, ingat-ingat untuk tidak mengonsumsi wine berlebihan, ya!

Baik untuk kesehatan otak

Penelitian dalam The Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan adanya peningkatan aliran darah menuju otak hingga 30 persen jika kamu mengonsumsi wine dalam takaran yang cukup. Dengan demikian, sel-sel saraf di dalam otak terus terlindungi. Aliran darah yang lancar akan turut menguatkan daya ingat, pencegahan penuaan di otak, hingga menjauhkan dari penyakit Demensia, Alzheimer, Parkinson, dan Stroke.

Hal ini dikarenakan dalam segelas wine terutama jenis red wine terkandung zat bernama resveratrol. Zat itulah yang menambah level heme-oxygen, yakni sebuah enzim yang bekerja untuk menjaga sel saraf di area otak. Hmm, apakah kamu yang belum pernah meminum wine jadi tertarik mencoba?

Anti Penuaan

Zat resvetratol dalam minuman wine nampaknya punya banyak manfaat. Karena selain menyehatkan otak, zat ini juga dapat mencegah penuaan, lho! Siapa sih, yang nggak pengen awet muda dan berumur panjang?

Penelitiannya datang dari Harvard Medical School, yang menemukan bahwa kandungan zat resvetratol tersebut mampu membuat hidup jadi lebih panjang. Sementara itu, riset yang dilakukan University of London mengungkapkan bahwa kandungan procyanidins di dalam anggur merah atau red wine berfungsi melindungi pembuluh darah agar terus sehat. Kualitas pembuluh darah inilah yang berpotensi menjadikan umur peminum wine jadi lebih panjang.

Dengan sederet manfaat yang ada, sudah nggak ada alasan bagimu untuk tidak meminum wine. Yang perlu diperhatikan adalah meminumnya sesuai dengan kadar yang dibutuhkan. Kalau sudah siap, yuk cek rekomendasi wine yang tepat untuk menemani makan lama romantis sama pasanganmu. Apa saja?



Popular Posts

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.